Tokok Masyarakat lainnya, Tuanku Hendri Eka Putra menjelaskan, tradisi ini berawal dari orang Minang pertama dari rantau ini pergi ke Makkah mereka di sana bertahun-tahun dan juga melihat bagaimana tradisi pada bulan Rajab.
"Di Makkah itu orang memberi sedekah, apalagi itu kebanyakan orang-orang India memberi makanan akhirnya makanan tersebut dicoba dibawa ke daerah Minang, Itulah namanya apam," katanya. (*) Editor : TisyaMa Apam, Tradisi Unik Sambut Bulan Rajab di Pasaman Barat
Berita Terkait