Ma Apam, Tradisi Unik Sambut Bulan Rajab di Pasaman Barat

×

Ma Apam, Tradisi Unik Sambut Bulan Rajab di Pasaman Barat

Bagikan berita
Ma Apam, tradisi unik sambut bulan Rajab di Pasaman Barat. (Foto: tsaqofah.org)
Ma Apam, tradisi unik sambut bulan Rajab di Pasaman Barat. (Foto: tsaqofah.org)

HALONUSA.COM - Ma Apam, tradisi unik sambut bulan Rajab di Pasaman Barat.

Memasuki bulan Rajab, ada tradisi Ma Apam yakni tradisi membuat makanan yang bahannya dari tepung diberi gula merah dan santan.

Makanan ini juga mirip dengan serabi, namun menurut warga Pasaman Barat ada perbedaannya yakni kuah apam lebih kental dibandingkan dengan kuah serabi.

Proses pembuatan apam cukup sederhana dengan bahan dasar tepung beras ditambah tepung ketan lalu diberi santan dan bumbu penyedap lainnya. Kemudian diaduk hingga tercampur rata.

Adonan tadi dimasak di tungku dengan bahan bakar daun kelapa kering. Kemudian adonan ditutup rapat dan tunggu beberapa menit hingga mengembang dan matang.

Proses pembuatannya masih dengan cara tradisional dengan cara yang mudah dan waktu yang singkat. Namun untuk menikmatinya kesabaran dan waktu yang lama.

Pemimpin adat dan warga yang berkumpul kemudian hidangan disajikan. Sebelum menikmatinya perangkat adat akan berbalas pantun dan baru mencicipi hidangan.

Berbalas pantun bisa menghabiskan waktu minimal setengah jam.

Tokoh masyarakat, Nurhayati mengaku, rasa kue apam enak, gurih. Cara menikmatinya dihidangkan lalu dimakan bersama kuah.

"Kalau yang basah pakai kuah, kalau yang kering sudah dikasih garam," katanya, Senin, 22 Januari 2024.

Editor : Tisya
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini