Menurutnya, sebagai orang berkecimpung di tengah lautan, para pelaut Pessel ini sangat minim akan informasi dan perkembangan tentang kampung halaman.
Selain itu, selama berlayar, pelaut banyak berinteraksi dengan berbagai orang dari berbagai suku dan budaya. Sehingga tak heran, kata Joni, ada yang lupa atau hilang tentang seni dan budaya Pessel.
"Kami memang haus akan kebudayaan Pasisia. Acara ini seakan menerbitkan rindu dan kenangan terhadap kampung halaman," katanya.
"Para perantau akan tahu, bahwa mereka punya anak atau saudara sesama perantau yang bekerja sebagai pelaut. Hal ini untuk membangun kesatuan dan kekompakan kita sesama perantau," ungkapnya.
Selain menampilkan seni dan budaya tradisional Pasisia, acara juga diisi dengan penyerahan hadiah turnamen bulutangkis PB IKWAL Jakarta yang diselenggarakan secara internal. Mayor Mar Mardi Rahman didapuk untuk menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang.Tampak hadir, penasehat dan pengurus Ikwal Jakarta, pengurus DPP PKPS Syafrizal Chan, Ketua Forkap Ahman Nurdin, Ketua HKB Bakri Maulana, Sekretaris FKP Agus Chaniago, dan pengurus IKRAP.
Selain itu hadir juga pengurus DPD PKPS Purwakarta, IKPL Tangerang, dan sejumlah organisasi daerah asal Pasisia di Jabodetabek. (*)
Editor : Redaksi