Deposito bank lebih terpusat dengan bank sebagai entitas yang mengelola dana, sedangkan staking crypto cenderung lebih desentralisasi melibatkan partisipasi dalam jaringan blockchain.
Keduanya memiliki keuntungan dan keterbatasan masing-masing. Jika Anda mencari investasi dengan tingkat pengembalian yang stabil dan perlindungan terhadap fluktuasi pasar, deposito bank bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika Anda lebih tertarik pada potensi keuntungan yang lebih tinggi dan siap menghadapi volatilitas pasar crypto, staking crypto dapat menjadi alternatif yang menarik.Penting untuk melakukan riset yang cermat, mempertimbangkan tujuan keuangan Anda, dan memahami risiko terkait sebelum membuat keputusan investasi. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan ini, Anda dapat memilih opsi yang paling sesuai dengan profil investasi Anda. (*)
Editor : Redaksi