HALONUSA.COM - Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sumbar, Verry Mulyadi menilai pelaksanaan PPDB Online Tingkat SMA kacau. Dia pun meminta Dinas Pendidikan Sumbar mencari solusi kongkrit.
Pasalnya, banyak siswa yang tidak mendapat sekolah di lingkungan zonasi mereka.
Hal ini berimbas ke psikologis anak-anak yang mau masuk ke sekolah SMA. Karena mereka tidak kunjung bersekolah. Padahal proses belajar mengajar sudah mulai Senin, 10 Juli 2023.
"Miris kita melihat siswa-siswa SMA tidak bisa bersekolah di tempat yang mereka tuju. Ada yang nilai mereka tinggi, tidak dapat sekolah. Ada yang sudah masuk dalam zonasi sekolah, juga tidak diterima," ucap Verry.
Lantaran banyak anak yang belum masuk sekolah, Verry meminta Dinas Pendidikan Sumbar mencarikan solusi-solusi kongkrit jangka pendek, agar mereka juga bisa mengikuti pelajaran.
"Solusi pendeknya sebagai contoh, di Lubuk Kilangan saat ini ada lebih kurang 50 siswa yang tidak bisa bersekolah di SMAN 14 Padang. Bisa saja Dinas Pendidikan bisa menambah kelas rombongan belajar bagi siswa yang belum sekolah ini, " pintanya.Verry berjanji, pihaknya akan mengupayakan mencarikan lahan baru agar Dinas Pendidikan Sumbar bisa mendirikan Sekolah SMA baru di sana.
"Untuk solusi jangka panjang, kami bakal mencarikan lahan baru untuk dihibahkan kepada Dinas Pendidikan Sumbar, agar dapat mendirikan sekolah baru di sana," pungkasnya. (*)