HALONUSA.COM - Seorang pendaki Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) bernama M Fajran Ash Sidiq, 18 tahun, yang terjatuh saat melakukan pendakian telah dievakuasi pada Sabtu (4/9/2021) pagi. Sejumlah kendala ditemui oleh petugas pencarian gabungan dari Basarnas dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Koordinator Pos SAR, Limapuluh Kota, Roby Saputra mengatakan, kendala yang ditemui pihaknya adalah medan yang terjal karena kontur dan jalan menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berlika-liku.
"Karena kondisi (jalan) di Gunung Marapi yang tidak rata, kami berupaya mengevakuasi sebaik mungkin, karena korban dievakuasi menggunakan tandu," katanya dihubungi Halonusa.com via telepon.
Selain itu, kata Roby, kondisi cuaca yang kurang bersahabat juga membuat pihaknya bekerja ekstra keras menyelamatkan nyawa Fajran ke dataran yang lebih rendah.
"Mengingat kondisi korban yang cukup penuh luka, terutama di bagian kepala, kami juga harus berhati-hati," ujarnya.
Pihaknya membutuhkan waktu tiga hingga empat jam untuk mengevakuasi Fajran. Namun, Roby tidak menjelaskan secara rinci jarak ketinggian korban terjatuh dari Batu Cadas Gunung Marapi."Yang jelas lumayan cukup tinggilah," imbuhnya.
Seperti diketahui, M Fajran Ash Sidiq dikabarkan terjatuh ketika melakukan pendakian di Gunung Marapi pada Jumat (3/9/2021) malam.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala hingga harus dilarikan ke RSI Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.
(*)
Editor : Redaksi