Pelajar SMP di Padang Panjang Ciptakan Alat Deteksi Covid-19 dari Kentut, Begini Cara Kerjanya

×

Pelajar SMP di Padang Panjang Ciptakan Alat Deteksi Covid-19 dari Kentut, Begini Cara Kerjanya

Bagikan berita
Seorang pelajar di SMPN 6 Kota Padang Panjang tengah menguji coba alat pendeteksi Covid-19. (Foto: Dok. Istimewa)
Seorang pelajar di SMPN 6 Kota Padang Panjang tengah menguji coba alat pendeteksi Covid-19. (Foto: Dok. Istimewa)

HALONUSA.COM - Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Padang Panjang menciptakan alat deteksi Covid-19 dari sesuatu yang tidak biasa, yakni dari kentut.

Alat yang diberi nama Smell Testing Chamber telah menjalani sejumlah riset selama dua bulan sebelum belajar tatap muka diberlakukan di Kota Serambi Mekkah tersebut.

"Idenya itu berasal dari kentut yang menyebabkan bau," kata salah seorang pelahar, Yasfini dilansir dari Prokabar, Senin (30/8/2021).

Untuk menciptakan alat tersbeut, katanya tidak membutuhkan peralatan mahal dan mudah dicari, seperti papan kayu, sendok, kotak makanan dan buah-buahan.

Rincinya, papan kayu digunakan untuk membuat pedal, sendok untuk pegas, kotak makanan sebagai tempat mengeluarkan aroma kentut dan buah-buahan sebagai sumber kentut berasal.

Sistem kerjanya pun sangat mudah. Siswa hanya perlu menginjak pedal yang berada di luar bilik dan secara otomatis terbuka dengan sendirinya.

Di dalam bilik, alat yang mengeluarkan aroma akan berputar secara acak hingga berhenti. Kemudian, setelah berhenti siswa itu menginjak salah satu pedal untuk memilih aroma buah yang keluar dari dalam bilik.

"Jika langkahnya benar, maka pintu bilik akan otomatis terbuka. Namun, jika tidak makan akan langsung dievakuasi," katanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 6 Kota Padang Panjang, Muji Siswanto mengatakan, dalam pengujian alat tersebut, pihaknya melibatkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Alat ini bisa menjadi pendeteksi awal penyakit Covid-19 serta bisa juga digunakan oleh sekolah lain, instansi dan lembaga lain yang ada di kota ini," katanya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini