"Kami berharap pandemi segera berakhir agar keberadaan Bandara dan KA Bandara YIA ini dapat segera melayani penerbangan internasional dan dapat menjadi salah satu moda transportasi pilihan para wisatawan baik domestik maupun asing, untuk menikmati kota Yogyakarta yang merupakan kota budaya dan pariwisata," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perkeretaapian mulai membangun jalur KA ini pada tahun 2019 dengan biaya investasi sekitar Rp1,1 triliun, yang dimulai dari Stasiun Kedundang ke arah Bandara YIA sepanjang 5,4 kilometer.
Jalur yang dibangun terdiri dari jalur at grade atau di permukaan tanah sepanjang 300 meter dan konstruksi jalur ganda layang sepanjang 5,1 kilometer serta 16 unit konstruksi jembatan.
Khusus untuk Stasiun KA di Bandara YIA dibangun oleh PT Angkasa Pura I, sedangkan fasilitas Stasiun KA Bandara disediakan oleh PT KAI.
Kemenhub mengeklaim telah memastikan aspek keselamatan dari KA Bandara ini, seperti dengan melakukan serangkaian pengujian dan sertifikasi kelaikan prasarana serta safety assessment terhadap prasarana jalur KA Bandara YIA.Jika tidak ada aral melintang, KA Bandara YIA akan beroperasi secara komersial mulai September 2021.
Adapun untuk tarif pada saat awal operasional diberlakukan tarif promo sebesar Rp20 ribu rupiah. Tarif ini sudah mendapat subsidi dari Pemerintah melalui skema Publik Service Obligation (PSO). (*)
Editor : Redaksi