HALONUSA.COM - Pelaku Skimming Bank Nagari melancarkan aksinya dengan menggunakan sebuah alat yang dimasukkan ke tempat memasukkan kartu.
"Pelaku skimming ini memasukkan sebuah alat yang sangat tipis ke dalam mesin ATM melalui tempat memasukkan kartu ATM," kata Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, M Irsyad, Kamis (12/05/2022).
Ia mengatakan, alat yang dimasukkan tersebut akan merekam semua data tentang kartu ATM tersebut yang memungkinkan mereka untuk menggandakan sebuah kartu ATM.
"Setelah melakukan scan itu, selanjutnya mereka akan mencetak sebuah kartu baru dan melakukan transaksi menggunakan kartu tersebut," lanjutnya.
Menurutnya, kejahatan skimming tersebut tidak hanya menimpa Bank Nagari saja, sebelumnya juga pernah menimpa Bank-bank besar yang ada di Indonesia.
"Beberapa Bank besar seperti BCA, BNI dan beberapa Bank lainnya juga pernah mengalami hal yang sama," lanjutnya.Sebelumnya, Sebelumnya, Bank Nagari mencatat, sebanyak 141 rekening nasabah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumatera Barat menjadi korban skimming.
"Kalau dalam catatan kami ada sebanyak 141 rekening nasabah terhitung tanggal 4 sampai tanggal 5 kemarin hingga pukul 14.00 WIB," kata Direktur Utama Bank Nagari, M Irsyad, Kamis (12/05/2022).
Ia mengatakan bahwa dengan jumlah tersebut, nasabah kehilangan uang sebanyak Rp1.48 miliar.
"Yang kami hitung semuanya berjumlah Rp1,48 miliar dari 141 rekening tersebut," lanjutnya.
Editor : Redaksi