HALONUSA.COM - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumatera Utara menuai protes dari masyarakat. Bahkan tidak tanggung-tanggung Gunernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi langsung baku kontak dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gubsu menuding komisaris PT. Pertamina sebagai dalang dari kenaikan harga BBM di wilayah Sumut. Edy berasumsi demikian dengan mengalaskan perubahan peraturan gubernur.
"Kalau ini persoalannya, Pertamina yang salah. Langsung saya telepon Ahok. Ahok saya telpon karena dia Komut Pertamina. Hei Ahok, kenapa kalian naikkan BBM gara-gara Pergub-ku?” kata Edy, (8/5/2021).
Baca juga: 10 Ribu KK Terdampak Banjir Tebing Tinggi, Gubsu Edy: Pemprov Sumut Telah Siapkan Logistik
Ahok pun menjawab, "Enggak ada itu, Bang," kata Edy menirukan.
Harga BBM non subsidi di Sumatera Utara naik Rp200 per liter sejak awal April tahun ini.Rakyat Sumatera Utara menilai, kenaikan dipicu adanya perubahan tarif pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) khusus bahan bakar non subsidi.
Dari 5 persen menjadi 7,5 persen di wilayah Sumut dan itu termaktub dalam Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan PBBKB.
Perubahan itu sendiri Edy menyebut karena kondisi ekonomi yang mengalami kontradiksi pertumbuhan. Yang mana saat ini ekonomi Sumatera Utara tercatat minus 1,07 persen di 2021.
Baca juga: Tingkatkan Pemenuhan Pangan, Sumut dan Padang Jalin Kemufakatan
Editor : Redaksi